Rabu, 08 Desember 2010

evolusi yang berkaitan dengan fosil

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Mempelajari evolusi tidak bisa meninggalkan fosil. Dahulu teori evolusi banyak diuji dengan melihat fosil-fosil yang merupakan peninggalan makhluk hidup pada masa lalu. Bahkan ada kasus pemalsuan fosil (piltdown case),
karena saking pentingnya fosil dalam pengujian teori evolusi ini. Tetapi perlu diketahui juga bahwa Charles Darwin ketika membuat buku “the origin of species” tidak diawali dengan fosil namun lebih banyak memanfaatkan fenomena burung-burung di Galapagos. Perkembangan teori evolusi saat ini sudah menggunakan bermacam-macam metode mutahir, tetapi jelas tidak hanya kearah masa kini dengan menafaatkan DNA saja. Fosil masih merupakan alat terbaik dalam mempelajari, mengkaji, dan menguji teori evolusi.
Apa sih sebenernya fosil itu ? Apa saja jenisnya, bagaimana terbentuknya ?
Paleontologi adalah cabang ilmu geologi yang mempelajari fosil. Seluk beluk fosil dipelajari oleh seorang paleontologist. Fosil sendiri adalah jejak kehidupan masa lalu.
Banyak yang mengira kalau ketemu fosil dinosaurus itu berupa tulang yang utuh, namun sebenernya yang sering ditemukan itu hanyala bagian dari tulang, atau tulang-tulang yang berserakan..
Menurut paleontologist (ahli paleontologi) ada macam macam fosil tetapi secara umum ada tiga macam jenis fosil yg perlu diketahui: – Yaitu bagian dari organisme itu sendiri, Sisa-sisa aktifitasnya, juga ada fosil palsu (yaitu bentuknya mirip fosil tetapi sebenarnya bukan).









B. Rumusan masalah
• Apa yang dimaksud dengan paleontologis?
• Bagaimana keterkaitan paleontologist dengan evolusi?

C. Tujuan pembahasan
• Mengetahui tentang ilmu paleotologis
• Mengetahui tentang ketrkaitan paleontologist dengan evolusi
























BAB II
PEMBAHASAN

1.1 pengertian paleontologis

Paleontologi adalah cabang ilmu geologi yang mempelajari fosil. Seluk beluk fosil dipelajari oleh seorang paleontologist. Fosil sendiri adalah jejak kehidupan masa lalu.
Banyak yang mengira kalau ketemu fosil dinosaurus itu berupa tulang yang utuh, namun sebenernya yang sering ditemukan itu hanyala bagian dari tulang, atau tulang-tulang yang berserakan. Dibawah ini terlihat fosil-fosil dari bebrapa binatang. Ada yg berupa fosil “agak utuh” ada juga yang hanya sepotong saja.
Menurut paleontologist (ahli paleontologi) ada macam macam fosil tetapi secara umum ada tiga macam jenis fosil yg perlu diketahui: – Yaitu bagian dari organisme itu sendiri, Sisa-sisa aktifitasnya, juga ada fosil palsu (yaitu bentuknya mirip fosil tetapi sebenarnya bukan).
Apa yang dapat kita ketahui tentang teori evolusi dari catatan fosil yang ada? Apakah fosil tersebut menunjukkan perkembangan struktur organisme dari mulai yang sederhana sampai yang rumit? Fakta-fakta berikut perlu kita pertimbangkan:
a) Penampakan binatang yang tiba-tiba.
Semua binatang yang berbeda-beda jenis dasarnya muncul secara mendadak dan berfungsi penuh dalam strata—tanpa ada bukti asal-mulanya. Evolusi memerlukan adanya bentuk-bentuk intermediari diantara species sedangkan “paleontologi” tidak menjelaskan hal itu. (David Kitts, ahli paleontologi dan evolusi). Darwin merasa malu dengan catatan fosil yang membuktikan tidak adanya makroevolusi pada binatang.
b) Tanaman muncul dengan tiba-tiba juga
Ahli evolusi Edred J.H. Corner mengatakan "Saya masih berfikir tanpa prasangka bahwa catatan fosil tanaman lebih condong kepada hasil penciptaan khusus." (Evolution in Contemporary Thought, 1961, hal.97). Ilmuwan belum dapat menemukan sejarah Evolusi (dari mula sampai akhir) bahkan untuk satu kelompok tanaman modern sekalipun.
c) Binatang tidak mengalami perubahan.
Bertentangan dengan kepercayaan umum, kebanyakan fosil bukan jenis binatang yang punah. Kebanyakan fosil sangat mirip (dan sering sangat identik) dengan makhluk hidup sekarang ini. Dikatakan ada lebih banyak spesies binatang hidup daripada jenis yang diketahui dalam bentuk fosil. Jika evolusi benar, ada keheranan kenapa hal itu bukan sebaliknya! Sejarah evolusi mestinya penuh dengan tahapan sementara dan intermediari, dari amuba sampai kepada manusia.
d) Fosil yang cukup.
Ada kecenderungan berkurangnya bukti tentang Evolusi kendati ditemukan fosil dalam jumlah besar. Walaupun ilmuwan akan terus menemukan varietas fosil binatang dan tanaman, umumnya disepakati bahwa jutaan fosil yang sudah ditemukan (dan endapan yang ditemukan) memberikan indikasi yang dapat dipercaya tentang perjalanan fosil tersebut. Artinya akan terus terjadi temuan bukti fosil yang semakin sedikit atau malah tidak ada yang mendukung Evolusionisme.
e) Formasi strata yang cepat.
Terdapat bukti yang meningkat bahwa banyak endapan batu yang menurut pendapat sebagian orang terbentuk dalam ribuan atau jutaan tahun, ternyata hampir dapat dipastikan terjadi dalam bulan, hari atau bahkan menit.
f) Formasi batubara yang cepat.
Teori Evolusi lama tentang batubara yang terbentuk di rawa-rawa adalah salah. Terdapat lebih banyak bukti yang menunjukkan bahwa kandungan batubara yang besar terbentuk di lumpur air yang dalam. Aneka lapisan batubara di Amerika Serikat terdiri dari lembaran kulit kayu yang terkelupas dari banyak pohon yang tumbang. Lapisan kulit kayu tersebut tertanam dalam lumpur dan terkarbonasi menjadi batubara. Terbentuknya batubara relatif cepat bila terjadi panas.
g) Fosilisasi memerlukan kondisi khusus.
Dinosaurus dan fosil lainnya dapat terbentuk dengan cara yang berbeda seperti dikemukakan dalam buku-buku tentang evolusi. Fosilisasi pada binatang hampir tidak pernah terjadi kecuali mereka dikubur dengan cepat serta dalam—sebelum binatang atau burung pemakan bangkai, bakteri dan erosi membuat mereka menjadi debu. Kondisi seperti ini sangat tidak biasa. Dalam banyak kejadian, keberadaan fosil, baik dalam tipe maupun jumlah menunjukkan dengan jelas kondisi bencana saat penguburan atau pengawetannya. Tanpa kondisi seperti itu, kelihatannya tidak ada cara yang masuk akal untuk menjelaskan keberadaan mereka. Dinosaurus besar, kelompok ikan besar dan banyak aneka binatang ditemukan dalam endapan lumpur yang banyak yang mengeras menjadi batu. Hampir semua fosil ditemukan dalam endapan yang berair.
h) Urutan yang salah dalam tahapan evolusi. .
Dilaporkan bahwa "80 sampai 85% permukaan tanah di bumi tidak mengalami 3 tahapan geologi seperti terlihat pada urutan yang 'benar' dari Evolusi".


1.2 keterkaitan paleontologist dengen evolusi








(Pokok Kehidupan yang menunjukkan proses evolusi sejak detik bermulanya kehidupan.)
Evolusi adalah teori ilmiah yang dikemukakan oleh anggota biologi untuk menjelaskan perubahan rupa dan sifat hewan dan tumbuhan sepanjang zaman hingga kini.
Kaji selidik nyata membuktikan bahawa setiap hidupan banyak berubah dari zaman ke zaman, berdasarkan bentuk fosil yang terdapat di bumi. Survei nyata membuktikan bahwa setiap kehidupan banyak berubah dari zaman ke zaman, berdasarkan bentuk fosil yang ada di bumi. Oleh itu, adalah nyata bahawa hidupan zaman sekarang jauh berbeza dari hidupan zaman dahulu. Oleh itu, adalah nyata bahwa kehidupan zaman sekarang jauh berbeda dari kehidupan zaman dahulu. Semakin lama zaman silamnya, semakin berlainan rupa bentuk fosilnya. Ini merupakan kesan evolusi yang diterima sebagai fakta kerana banyak sekali bukti yang menyokongnya. Pada masa yang sama, persoalan-persoalan evolusi masih giat diselidik oleh para ahli biologi. Semakin lama zaman silam, semakin berbeda rupa bentuk Fosilnya. Ini adalah efek evolusi yang diterima sebagai fakta karena banyak sekali bukti yang mendukungnya. Pada masa yang sama, persoalan-persoalan evolusi masih giat diselidik oleh para ahli biologi.
Teori evolusi ini merupakan asas kepada ilmu biologi moden dalam arti kata lain, tiada apa dalam ilmu biologi yang membawa erti tanpa pemahaman evolusi. Teori evolusi merupakan dasar kepada ilmu biologi modern; dalam kata lain, tidak apa dalam ilmu biologi yang membawa arti tanpa pemahaman evolusi
Namun begitu, tujuan sebenar evolusi adalah menjelaskan dan membantu kefahaman, kerana inilah penjelasan baik terulung bagi sebab setiap hidupan memperoleh rupa bentuk dan ciri-ciri yang kita kenali. Namun, tujuan sebenarnya evolusi adalah menjelaskan dan membantu pemahaman, karena inilah penjelasan baik terkemuka untuk sebab setiap kehidupan memperoleh rupa bentuk dan fitur yang kita kenal. Perkara-perkara amalinya berasal dari bidang genetik yang dimulakan oleh Gregor Mendel . Hal-hal amalinya berasal dari bidang genetik yang dimulai oleh Gregor Mendel .
Fosil sebagai bukti evolusi




(Leluhur ke kuda masa kini hidup dalam hutan. (lukisan poskad,) 1920) (Lukisan kartu pos, 1920)
Leluhur kepada kuda masa kini hidup dalam hutan. Leluhur ke kuda masa kini hidup dalam hutan. (lukisan poskad, 1920) (Lukisan kartu pos, 1920)
Inilah satu contoh bukti evolusi melalui fosil: terjumpanya fosil terlama bagi kuda prasejarah yang berusia kira-kira 52 juta tahun. Inilah satu contoh bukti evolusi melalui fosil: terjumpanya fosil terlama untuk kuda prasejarah yang berusia sekitar 52 juta tahun. Kuda prasejarah ini merupakan binatang kecil yang ada berjari lima pada kaki depan dan berjari empat pada kaki belakangnya. Kuda prasejarah ini merupakan binatang kecil yang ada berjari lima pada kaki depan dan berjari empat pada kaki belakangnya. Kawasan hutan lebih luas ketika itu berbanding masa kini. Kawasan hutan lebih luas ketika itu dibandingkan saat ini. Oleh itu, kuda prasejarah yang hanya sebesar anjing ini hidup di kawasan hutan, dengan memakan dedaun , kekacang dan buah-buahan dengan giginya yang ringkas. Oleh itu, kuda prasejarah yang hanya sebesar anjing ini hidup di hutan, dengan memakan dedaun , kacang dan buah dengan giginya yang singkat.
Kira-kira 30 juta tahun dahulu, Bumi mula menjadi semakin dingin dan kering. Sekitar 30 juta tahun lalu, Bumi mulai menjadi semakin dingin dan kering. Kawasan hutan semakin berkurangan dan memberi laluan kepada perluasan padang rumput , maka berubahlah rupa bentuk dan sifat kuda yang beralih kepada rumput sebagai makanan, bertumbuh semakin besar, dan berlari lebih pantas kerana perlunya menyelamatkan diri daripada pemangsa yang juga semakin pantas. Kawasan hutan semakin berkurang dan memberi rute ke perluasan padang rumput , maka berubahlah rupa bentuk dan sifat kuda yang beralih ke rumput sebagai makanan, bertumbuh semakin besar, dan berlari lebih cepat karena perlunya menyelamatkan diri dari predator yang juga semakin cepat. Bentuk giginya juga berubah kerana pengunyahan rumput cepat menghauskan gigi. Bentuk giginya juga berubah karena pengunyahan rumput cepat menghauskan gigi. Akhirnya, terbentuknya kuda moden hasil evolusi, yang giginya tumbuh sepanjang hayat, berjari tunggal yang ber kuku telapuk , berkaki panjang untuk mempercepatkan perlarian, dan badan yang cukup besar dan kuat untuk hidup dalam kawasan lapang. Akhirnya, terbentuknya kuda modern hasil evolusi, yang giginya tumbuh seumur hidup, berjari tunggal yang ber kuku telapuk , berkaki panjang untuk mempercepat perlarian, dan badan yang cukup besar dan kuat untuk hidup dalam area lapang. Memandangkan kebanyakan fosilnya dijumpai di Amerika Utara , maka nyatalah bahawa kuda yang kita kenali berasal dari benua itu juga. Karena kebanyakan Fosilnya ditemukan di Amerika Utara , maka nyatalah bahwa kuda yang kita kenal berasal dari benua itu juga.
Oleh itu, adalah nyata bahawa perubahan telah berlaku secara beransur-ansur sepanjang masa yang lama, dan perubahan sedemikianlah yang dijelaskan oleh teori evolusi. Oleh itu, adalah nyata bahwa perubahan telah terjadi secara bertahap sepanjang waktu yang lama, dan perubahan sedemikianlah yang dijelaskan oleh teori evolusi.







BAB III
Simpulan
Mempelajari evolusi tidak bisa meninggalkan fosil. Dahulu teori evolusi banyak diuji dengan melihat fosil-fosil yang merupakan peninggalan makhluk hidup pada masa lalu. Bahkan ada kasus pemalsuan fosil (piltdown case),
karena saking pentingnya fosil dalam pengujian teori evolusi ini. Tetapi perlu diketahui juga bahwa Charles Darwin ketika membuat buku “the origin of species” tidak diawali dengan fosil namun lebih banyak memanfaatkan fenomena burung-burung di Galapagos. Perkembangan teori evolusi saat ini sudah menggunakan bermacam-macam metode mutahir, tetapi jelas tidak hanya kearah masa kini dengan menafaatkan DNA saja. Fosil masih merupakan alat terbaik dalam mempelajari, mengkaji, dan menguji teori evolusi.
Paleontologi adalah cabang ilmu geologi yang mempelajari fosil. Seluk beluk fosil dipelajari oleh seorang paleontologist. Fosil sendiri adalah jejak kehidupan masa lalu.
Banyak yang mengira kalau ketemu fosil dinosaurus itu berupa tulang yang utuh, namun sebenernya yang sering ditemukan itu hanyala bagian dari tulang, atau tulang-tulang yang berserakan. Dibawah ini terlihat fosil-fosil dari bebrapa binatang. Ada yg berupa fosil “agak utuh” ada juga yang hanya sepotong saja.
Menurut paleontologist (ahli paleontologi) ada macam macam fosil tetapi secara umum ada tiga macam jenis fosil yg perlu diketahui: – Yaitu bagian dari organisme itu sendiri, Sisa-sisa aktifitasnya, juga ada fosil palsu (yaitu bentuknya mirip fosil tetapi sebenarnya bukan).
Evolusi adalah teori ilmiah yang dikemukakan oleh anggota biologi untuk menjelaskan perubahan rupa dan sifat hewan dan tumbuhan sepanjang zaman hingga kini.
Kaji selidik nyata membuktikan bahawa setiap hidupan banyak berubah dari zaman ke zaman, berdasarkan bentuk fosil yang terdapat di bumi. Survei nyata membuktikan bahwa setiap kehidupan banyak berubah dari zaman ke zaman, berdasarkan bentuk fosil yang ada di bumi. Oleh itu, adalah nyata bahawa hidupan zaman sekarang jauh berbeza dari hidupan zaman dahulu. Oleh itu, adalah nyata bahwa kehidupan zaman sekarang jauh berbeda dari kehidupan zaman dahulu. Semakin lama zaman silamnya, semakin berlainan rupa bentuk fosilnya. Ini merupakan kesan evolusi yang diterima sebagai fakta kerana banyak sekali bukti yang menyokongnya. Pada masa yang sama, persoalan-persoalan evolusi masih giat diselidik oleh para ahli biologi.
Daftar pustaka
pkukmweb.ukm.my/~ahmad/tugasan/s3_99/rosmina2.htm
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=ms|id&u=http://www.futuwwah.com/index.php%3Foption%3Dcom_content%26view%3Darticle%26id%3D73:evolusi%26catid%3D3:blog%26Itemid%3D3
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=ms|id&u=http://ms.wikipedia.org/wiki/Evolusi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar