Sabtu, 19 Juni 2010

jawaban uas praktikum anatomi tumbuhan

1. Batang

1. Struktur umum batang monokotil dan dikotil
Struktur umum batang batang monokotil dan dikotil terdiri dari jaringan dermal yang meliputi epidermis. Jaringan dasar atau disebut yang meliputi korteks dan empulur. Dan jaringan pembuluh yang meliputi xylem dan floem
Secara anatomi, jaringan pada batang dapat dibagi menjadi jaringan dermal, jaringan dasar dasar dan jaringan pembuluh. Epidermis biasanya terdiri dari stu lapisan sel dan sering kali memiliki stomata dan trikoma. Sel-sel epidermis ini mampu melebar kea rah tangensial. An mampu bermitosis. Sifat epidermis ini amat penting untuk merespon apabila trjadi tekanan sebagai akibat pertumbuhan sekunder.
Di epidermis terdapat daerah korteks. Kortek batang biasanya mengandung jaringan parenkim. Sel-sel parenkim ini biasanya mengandung banyak kloroplas. Dan pada korteks jjuga dapat ditentukan adannya jaringan kolenkim dan sklerenkim. Kedua jaringan ini biasanya terdapat di bagian luar korteks. Dan di sebelah bawah korteks terdapat jaringan pembuluh batas antara korteks dan daerah jaringan pembuluh kuran jalas karena batang tidak memiliki endodermis.(modul antum 2010)




2. Pertumbhan primer dan sekunder pada dikotil dan monokotil.








Pertumbuhan struktur primer pada batang meliputi. Epidermis dan lapisan epidermis itu terdiri dari lapisan tunggal yang menyelubungi batang. Sering kali ditutup oleh kutikula. Pada batang yang berfotosinteis mungkin pada lapisan epidermis dijumpai adanya stomata.
Hypodermis. Lapisan ini berada disebelah dalam epidermis dan bebeda struktur dengan sel-sel korteks berasal protoderm.
Korteks. Jaringan korteks ini berada dalam hypodermis dan terdiri dari jaringan dasar. Dan pada kebanyakan batang kolenkim terdapat pada bagian terluar dari korteks. Kolenkim dan sel-sel parenkim yang ada dibagian tepi korteks terkadang banyak mengandung banyak kloroplas (klorenkim)
3. Pembentukan dilatasi empulur pada tumbuhan dikoti


Pada ujung tumbuhan dikotil terdapat titik tumbuh berupa meristem apical. Dibelakang meristem apical secara berurutan terdapat protoderm yang nantinya akan membentuk epidermis dan prokambium yang akan membentuk xylem dan floem dan cambium vaskuler dan meristem dasar yang akan membentuk empulur dan koretks. Dan umumnya batang tumbuhan dikotil tersusun dari lapisan epidermis, korteks dan stele.

4. Macam-macam penyimpangan pada pertumbuhan sekunder.
Perumbuhan Meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan meristem primer. Contoh meristem sekunder adalah cambium. Dan cambium merupakan lapisan sel-sel yang membelah dan terdapat di bagian antara xylem,(jaringan pengangkut air dan garam mineral dari akar ke bagian seluruh arah tumbuhan) cambium menyebabkan pertumbuhan sekunder ditandai dengan membesar arah bagian batang. (pdf)

2. Meristem
1. Meristem apeks batang dan jaringan-jaringan derivate meristem yang terdapat pada apeks pucuk coleus.
Didaerah buku tempat jalan daun melengkung kea rah daun, dan ditemukan parenkim dalam silinder pembuluh. Daerah yang berisi parenkim ini disebut sebagai celah daun (/leaf gap). Pada sayatan melintang, jalan daun tampak seperti jari-jai empulur yang melebar. Selain dipengaruhi oleh daun berkas ikatan pembuluh pada batang juga dipengaruhi oleh dahan/ cabang yang tumbuh dari tunas aksilar dengan demikian, selain jalan daun ditemukan pula berkas ikatan pembuluh yang menghubungkan bekas ikatan pembuluh pada batang dengan berkas ikatan pembuluh pada dahan/cabang. Berkas ikatan pembuluh ini disebut juga sebagai jalan dahan. Dan jalan dahan biasanya terdapat dikiri dan kanan. Jalan daun dan sama halnya dengan derivate meristem yang terdapat pada apeks pucuk coleus.

2. Jala daun dan celah daun pada tumbuhan dikotil.
jalan daun tampak seperti jari-jai empulur yang melebar. Selain dipengaruhi oleh daun berkas ikatan pembuluh pada batang juga dipengaruhi oleh dahan/ cabang yang tumbuh dari tunas aksilar dengan demikian, selain jalan daun ditemukan pula berkas ikatan pembuluh yang menghubungkan bekas ikatan pembuluh pada batang dengan berkas ikatan pembuluh pada dahan/cabang. Berkas ikatan pembuluh ini disebut juga sebagai jalan dahan. Celah daun berbeda-beda tergantung jenis tumbuhannya. Celah daun sering disebut lacuna, sehingga berdasarkan jumlah celah daun yang dimilikinya, buku sering disebut unilakuna, dilakuna, trilakuna, dan milti lacuna.
3. Struktur batang kurkubita dan tipe-tipe ikatan pembuluh bikolateral pada batang cucurbita.
Pada penampang melintang, batang monokotil memiliki ikatan pembuluh yang menempati area yang cukup luas, tidak terbatas dalam satu lingkaran ikatan pembuluhtersebut dapat berada dalam dua lingkaran atau tersebar. ecara umum batang tersusun atas epidermis yang berkutikula dan kadang terdapat stomata, sistem jaringan dasar berupa korteks dan empulur, dan sistem berkas pembuluh yang terdiri atas xilem dan floem.
Dan ikatan pembuluh bikolateral, apabila floem terdapat disebelah dalam maupun disebelah luar xylem, dan floem yang terdapat disebelah xylem disebut xylem internaldan tipe pembuluh seperti ini ditemukan pada famyli solanacae cucurbita.
4. Struktur lentisel dan jaringan sel-sel yang membentuk lentisel.

3. Macam-macam pola pertumbuhan sekunder Anomaly yang terjadi pada tumbuhan amaratus/ pasiflora/ aristolocia
Pada amaranthaceae. Chenopodiacheae dan Nyctaginaceae suatu seri cambium pembuluh dibentuk secara berurutan keluar. Setiap cambium yang terbentuk berkembang membentuk floem kea rah luar dan xylem kea rah dalam. Floem dan xylem yang dihasilkan membentuk ikatan-ikatan pembuluh yang tertanam dalam jaringan parenkim. Jaringan parenkim ini kadang-kadang disebut juga sebagai jaringan penghubung dan dibentuk oleh aktivitaas cambium yang berada diantara ikatan pembuluh. Dan cambium ini dapat disebut sebagai interfaskuler, tetapi keberadaanya terbatas.

4. Akar sruktur umum dan khusus akar monkotil dan dikotil

Anatomi akar terdiri dari epidermis, korteks, endodermis, dan stele.
1. Epidermis (kulit/lapisan luar akar) terdiri dari sel yang trersusun rapat. Dinding sel epidermis tipis sehingga dapat dilalui air.
2. Korteks/kulit pertama yang tersusun dari lapisan-lapisan sel yang berdinding tipis. Koteks memiliki ruang-ruang antarsel yang berfungsi untuk pertukaran gas. Peran korteks adalah sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan.
3. Endodermis akar yang terbentuk dari selapis sel yang tebal. Sebagian besar sel-sel endodermis memiliki pita kaspari yang mengandung zat suberin atau zat lignin. Fungsi endodermis adalah mengatur jalannya larutan yang diserap ke silinder pusat. Kemudian ada stele (silinder pusat) yang terdiri dari perisikel (perikambium), xilem (pembuluh kayu), dan floem (pembuluh tapis). Perisikel adalah lapisan terluar dari stele yang berperan dalam pertumbuhan sekunder dan pertumbuhan akar ke samping. Di dalam perisikel terdapat xilem dan floem yang merupakan berkas pengangkut. Ada juga empulur yang hanya terdapat pada tumbuhan dikotil.
2. Fungsi Akar
Apakah akar itu? Akar adalah organ tumbuhan. Dan mengapa akar itu penting? Karena akar memiliki fungsi yang penting bagi tumbuhan, yaitu, sebagai berikut.
1. Untuk menyerap air dan mineral/zat-zat hara dari tanah.
2. Menunjang dan memperkokoh berdirinya tumbuhan.
3. Pada beberapa jenis tumbuhan berperan, akar berperan sebagai alat respirasi.
4. Pada tumbuhan tertentu, akar juga berperan sebagai tempat penyimpanan makanan atau sebagai alat perkembangbiakan vegetatif.
3. Proses Penyerapan Air dan Mineral serta Pengangkutannya
Air dan mineral diserap oleh ujung akar dan rambut-rambut akar (secara osmosis) masuk ke dalam tubuh tumbuhan. Osmosis adalah perpindahan zat dari larutan yang berkonsentrasi rendah (kurang pekat) ke larutan yang berkonsentrasi tinggi (lebih pekat) melalui selaput semipermeabel. Selaput semipermeabel adalah selaput pemisah yang hanya dapat dilalui oleh air dan zat tertentu. Tetapi selain secara osmosis, penyerapan air dan mineral dapat dilakukan dengan transpor aktif, yaitu, sistem transpor ion dan molekul melalui membran sel dengan menggunakan energi.
Lalu, dari rambut-rambut akar, air dan mineral mengalir dengan arah horizontal melalui epidermis, korteks dan endodermis sampai ke xilem. Dari xilem, air dan mineral diangkut ke daun melalui pembuluh kayu (xilem) pada batang cabang, dan daun sebagai bahan fotosintesis. Pengangkutan ini disebut pengangkutan vaskuler.
Kemudian, air yang masuk ke dalam sel tumbuhan menyebabkan turgor. Apakah turgor itu? Turgor adalah keadaan tegang antara dinding sel dengan isi sel setelah menyerap air.
4. Akar sebagai Alat Pernapasan pada Tumbuhan
Akar juga digunakan sebagai alat pernapasan yang disebut akar napas. Akar napas terdapat pada tumbuhan yang ada di hutan bakau, yang bertmbuh tegak pada pangkal batangnya. Pada akar napas ada banyak celah agar udara dapat masuk. Tetapi, selain memiliki akar napas, ada juga akar gantung. Akar gantung tumbuh dari bagian batang di atas tanah ke arah tanah. Fungsi akar gantung ketika masih menggantung adalah untuk menyerap udara. Tetapi ketika bagian akar yang masuk ke dalam tanah, bagian akar tersebut memiliki fungsi seperti akar biasa, yaitu, menyerap air dan mineral. Kemudian, oksigen yang diserap oleh akar digunakan untuk proses penyerapan air dan mineral.

5. Daun dan bunga
1. Struktur umum dan khusus daun monokotil dan dikotil
Daun pada umumnya berbentuk tipis dan melebar, warnanya hijau dan duduknya pada batang menghadap ke atas, bentuk daun umunya tipis dan datar diperkuat oleh pertulangan daun dan memiliki pemukaan luas untuk menerima cahaya. Daun berfungsi untuk menangkap cahaya dan berfotosintesis yaitu mengubah energy matahari menjadi energy kimia.
Pada daun dikotil daun terdiri atas tangkai / petiole dan helai daun /lamina. Sedangkan daun monokotil langsung tidak bertangkai langsung melekat pada batang jaringan penyusun daun meliputi epidermis, mesofil parenkim dan berkas pembuluh.
Epidermis tersusun rapat, dan dapat ditemukan kutikula dan stomata, stomata dapat berada pada disuatu sisi atau kedua sisi daun. Padadaun dikotil, stomata umumnya tersebar dan pada daun monokotil letaknya dalam deretan panjang sejajar dengan sumbu daun, letak stomata dapat sejajar dengan epidermis atau lebih rendah dari epidermis.
Mesofil merupakan jaringan dasar yang tesusun atas jaringan palisade dan jaringan spons. Pada tumbuhan dikotil, dibawah epidermis terdapat sel-sel parenkim tersebut membentuk jaringan palisade dan jaringan spons jaringan parenkim palisade merupakan jaringan palisade yang banyak mengandung kloroplas sehingga pada jaringan ini terjadi proses fotosintesis dan sel pada parenkim palisade tersusun rapat.
Jaringan spons pada tumbuhna dikotil merupakan jaringan yang didalamnya terdapat pembuluh pengangkut, pada jaringan ini terdapat kloroplas namun jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah kloroplas dalam parenkim palisade.
Pada tumbuhan monokotil tidak terdapat jaringan parenkim palisade hanya ada jaringan spons, pada fotosintesis terjadi didalam semua sel penyusun jaringan spons yang berbentuk membulat, pada jaringan ini terdapat ruang antar sel sama hanya dengan tumbuhan dikotil. Jaringan spons pada tumbuhan monokotil didalamnya terdapat pembuluh pengangkut cirri khas jaringan spons yaitu adanya lekukan-lekukan yang akan menjadi penghubung antar sel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar