Senin, 14 Juni 2010

perencanaan biologi

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN BIOLOGI
TAKE HOME

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Pada Mata Kuliah
Belajar Dan Pembelajaran Biologi
Yang Dibina oleh Drs. Muhamad Mutaqin M.Pd


Disusun Oleh:
agus abdul hamid
Nim : 208 203 871












PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI A/III
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2009
Jawaban Take Home :
1. Komponen pembelajaran, antra lain:
a) Siswa
Seorang yang bertindak sebagai pencari, penerima, dan penyimpan isi pelajaran yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
b) Guru
Seseorang yang bertindak sebagai pengelola, katalisator, dan peran lainnya yang memungkinkan berlangsungnya kegiatan belajar mengajar yang efektif.
c) Tujuan
Pernyataan tentang perubahan perilaku (kognitif, psikomotorik, afektif) yang diinginkan terjadi pada siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.

2. Pertimbangan guru dalam menyusun rencana pembelajaran, meliputi hal-hal:
a. Audience adalah Proses pembelajaran melalui proses pemerhatian dan pemodelan. Bandura (1986) mengenal pasti empat unsure utama dalam proses pembelajaran melalui pemerhatian atau pemodelan, iaitu pemerhatian (attention), mengingat (retention), reproduksi (reproduction), dan penangguhan (reinforcement) motivasi (motivion).
b. Behavior adalah Pembelajaran selalu memberi stimulus kepada siswa agar menimbulkan respon yang tepat seperti yang kita inginkan. Hubunagn stimulus dan respons ini bila diulang kan menjadi sebuah kebiasaan.selanjutnya, bila siswa menemukan kesulitan atau msalah, guru menyuruhnya untuk mencoba dan mencoba lagi (trial and error) sehingga akhirnya diperoleh hasil.
c. Condition adalah Pembelajaran adalah dengan mengaktifkan indera siswa agar memeperoleh pemahaman sedangkan pengaktifan indera dapat dilaksanakan dengan jalan menggunakan media/alat Bantu. Disamping itu penyampaian pengajaran dengan berbagai variasi artinya menggunakan banyak metode. Suasana yang dapat menimbulkan aktivitas atau gairah pada siswa adalah apabila terjadi :
1) Adanya komunikasi dua arah (antara guru-siswa maupun sebaliknya) yang hangat, sehingga hubungan guru-siswa yang secara hakiki setara dan dapat berbuat bersama.
2) Adanya kegairahan dan kegembiraan belajar. Hal ini dapat terjadi apabila isi pelajaran yang disediakan berkesusaian dengan karakteristik siswa.
Kegairahan dan kegembiraan belajar juga dapat ditimbulkan dari media, selain isi pelajaran yang disesuaiakan dengan karakteristik siswa, juga didukung oleh factor intern siswa yang belajar yaitu sehat jasmani, ada minat, perhatian, motivasi, dan lain sebagainya.
Mengenai kondisi siswa, adapat dikemukakan di sini sebagai berikut :
1) Siswa memilki sifat yang unik, artinya anatara anak yang satu dengan yang lainnya berbeda.
2) Kesamaan siwa, yaitu memiliki langkah-langkah perkenbangan, dan memiliki potensi yang perlu diaktualisasikan melalui pembelajaran.
Kondisi siswa sendiri sangat dipengaruhi oleh factor intern dan juga factor luar, yaitu segala sesuatau yang ada di luar diri siswa, termasuk situasi pembelajaran yang diciptakan guru. Oleh Karena itu kegiatan pembelajaran lebih menekankan pada peranan dan partisipasi siswa, bukan peran guru yang dominant, tetapi lebih berperan sebagai fasilitaor, motivator, dan pembimbing.
d. Degree adalah pembelajran yang guru sebagai pembimbing memberi pengarahan agar siswa dapat mengaktualisasikan dirinya sendiri sebagai manusia yang unik untuk mewujudkan potensi-potensi yang ada dalam dirinya sendiri. Dan siswa perlu melakukan sendiri berdasarkan inisisatif sendiri yang melibatkan pribadinya secara utuh (perasaan maupun intelektual) dalam proses belajar, agar dapat memperoleh hasil.



3. Factor-faktor yang menentukan penggunaan metode pembelajaran:
a) Tujuan
Pernyataan tentang perubahan perilaku (kognitif, psikomotorik, afektif) yang diinginkan terjadi pada siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.
b) Kemampuan siswa
kemampuan siswa dalam bersikap, berpikir, dan bertindak secara konsisten sebagai perwujudan dari pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dimiliki oleh peserta didik.
c) Psikologi belajar
Memahami keadaan prilaku siswa dan lingkungannya agar kegiatan belajar tersebut memperoleh hasil yang maksimal, dan mengambil keputusan yang bijaksana sesuai harapan yang ingin dicapai.
d) Bahan ajar
Yakni segala informasi yang berupa fakta, prinsip dan konsep yang diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Selain bahan yang berupa informasi, maka perlu diusahakan isi pengajaran dapat merangsang daya cipta agar menumbuhkan dorongan pada diri siswa untuk memecahkannya sehingga kelas menjadi hidup.
e) Pribadi guru
Pribadi guru yang akan menentukan ia menjadi pendidik dan pembina yang baik bagi anak didiknya, dan akan menjadi perusak atau penghancur bagi hari depan anak didik terutama bagi anak didik yang masih kecil dan mereka yang mengalami kegoncangan jiwa.

4. Ciri-ciri terjadinya proses belajar :
a) Adanya Siswa
Seorang yang bertindak sebagai pencari, penerima, dan penyimpan isi pelajaran yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
b) Adanya Guru
Seseorang yang bertindak sebagai pengelola, katalisator, dan peran lainnya yang memungkinkan berlangsungnya kegiatan belajar mengajar yang efektif.
c) Adanya Tujuan pembelajaran yang ingin disampaikan
Pernyataan tentang perubahan perilaku (kognitif, psikomotorik, afektif) yang diinginkan terjadi pada siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.
d) Adanya Isi Pelajaran
Segala informasi berupa fakta, prinsip, dan konsep yang diperlukan untuk mencapai tujuan.
e) Adanya Metode pembelajaran yang disampaikan oleh guru.
Cara yang teratur untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendapat informasi yang dibutuhkan mereka untuk mencapai tujuan.
f) Adanya Media pembelajaran.
Bahan pengajaran dengan atau tanpa peralatan yang digunakan untuk menyajikan informasi kepada siswa.
g) Adanya interaksi antara guru dan murid.
Dalam hal ini ada keaktifan siswa untuk melakukan tanya jawab sehingga belajar menjadi efektif dan efisien.










5. Kegiatan guru dan siswa dalam kegiataan belajar mengajar :

“Implementasi pendekatan kontektual dalam pembelajaran biologi
materi pokok keanekaragaman hayati disekolah”

a. Dalam pendekatan kontektual, kegiatan yang di lakukan oleh guru adalah:
• Menyampaikan materi pokok sebagai pengantar.
• Membantu siswa bila ada kesulitan.
• Guru lebih banyak berurusan dengan strategi dan memberi informasi
• Mengelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerja bersama untuk menemukan sesuatu yang baru bagi anggota kelas (siswa).
• Guru menyediakan media/ alat yang berhubungan dengan materi pokok
• Apabila diperlukan, siswa-siswi diajak ke alam langsung untuk ikut melihat, merasakan dan mengalami apa yang mereka lihat, agar siswa tidak hanya mengetahui tapi juga mengalami langsung.
b. Sedangkan kegiatan yang dilakukan oleh siswa adalah :
• Membaca dan menela’ah materi yang akan disampaikan oleh guru.
• Siswa dapat memahami dan mengalami dari apa yang ia baca dan lakukan, agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-harinya.
• Menemukan pengetahuan bukan dari guru saja, tetapi dari sumber lain, misalnya pad saat mengalami langsung ketika mereka kontak dengan keanekaragaman hayati yang sesungguhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar